Monday, April 11, 2016

Sonya Ekarina adalah Kita

www.Ketemulagi.com

Sonya Ekarina Sembiring Depari. Belia  cantik dalam masa labil. Sebetulnya, banyak dari kita kadang 'iseng' nyatut nama orang berpengaruh. ya, iseng-iseng berhadiah lah. Misalnya, mau masuk tempat wisata Padusan di Pacet Mojokerto, bilang saja keluarga pak Gokong polsek (bukan nama sebenarnya, jangan ditiru). Lalu bisa melenggang masuk tanpa bayar tiket Rp.7.000 per orang. Adik ipar saya di Kota Batu cerita kalau ada cegatan polisi bilang saja anak buahe pak embuh polsek (nama samaran, jangan ditiru). Karena memang adik ipar saya waktu jadi tim Paskibra Kota Batu dilatih pak embuh itu. Kerap dia lolos tanpa diperiksa SIM dan STNK nya, karena memang dia punya no hp pak embuh itu.

Nah, Sonya, dalam kekerabatan Karo kebetulan memang ponakan jauh Pak Arman Depari petinggi BNN. Tanpa pikir panjang dia sebut nama pak Irjen yang bermarga Sembiring tersebut. Ipda Perida yang bijaksana pun sebenarnya maklum dan wis biasa ngadepi anak seumuran Sonya ini, bahkan yang lebih parah pun biasa dia hadapi. Toh, setelah Sonya pergi bersama geng AADC nya, bu polwan tersenyum dan geleng-geleng. Melihat aksi judesnya Dek Sonya ini sebetulnya geregetan juga. Tapi, dengan pandangan dewasa tentu kita harus melihatnya sebagai kelucuan belaka. Seperti saat melihat balita tantrum.


Apesnya Sonya, saat kejadian itu banyak yang mengerubung dengan kelatahan cekrak-cekrek rekam pidio. Video amatir beredar ala citizen journalism di media nasional. Masya Allah, dek, sampean itu nakalnya ndak seberapa kok sebenarnya. Biasa ae, saya dulu pas SMA pernah nggandol pikap lo, arek pondok kudungan ngono kae. Kalau yang tampak bikin banyak orang gregetan. Yaitu saat dek Sonya mendelik dan nunjuk2 bu polwan, itu karena naluri bonek (lha di medan juga ada bonek toh), ya maksudnya lebih karena naluri mempertahankan diri dengan kata sakti Wani!!! Dan saya yakin itu dilakukan Sonya untuk melindungi teman-temannya.

Namun sayang, ayah Sonya tak kuat menahan malu. Terkena serangan stroke dan meninggal dengan tenang. Semoga bukan karena dibentak dan ditunjuk-tunjuk Sonya. Tentu bukan ulah Sonya yang membuat bapaknya depresi, tapi media yang membesarkan pemberitaan itu biangnya. Orang jawa bilang itu hanya jalaran. Sebagai bapaknya, tentu Makmur Depari sudah biasa menghadapi anaknya. Bad news is a Good news adalah koentji, yang membunuh Makmur Depari. Bagaimanapun saya berprasangka baik bahwa Sonya anak baik yang sayang pada orang tuanya.

Saya jadi ingat bapak saya dulu pernah geger dengan tetangga karena ulah anaknya. "Kalau perkara anak, bukan mulut yg bicara! Tapi tangan Bla,,bla,,bla,, (darah Meduro'e metu)".
Yang saya lihat Sonya memang nyalinya besar. Masa remaja seorang Angelina Jolie barangkali seperti Sonya ini. Sonya pastilah anak yang cerdas, karena kecerdasannya membuat dia pandai berdebat. Entah argumen ngarang atau fakta itu urusan belakang. Melihat nyali Sonya banyak profesi mbois yang cocok untuknya. Yang jelas jangan sampe Sonya nanti jadi Miss Indonesia atau Putri Indonesia. Kan ndak pantes waktu ditanya "Apa pendapat Anda tentang kartini tak berkebaya?" Lalu Sonya jawabnya mendelik sambil nunjuk-nunjuk juri dari atas panggung.

Berdasar pengamatan saya terhadap subyek Sonya, profesi yang pas untuk Sonya di antaranya:

1. Aktivis agraria
Selain pintar dan paham soal pertanahan, seorang aktivis agraria yang utama harus berani. Dengan argumen sependek apapun harus bisa lantang menyuarakan ketidakadilan atas penindasan hak kepemilikan tanah. Sa punya sodara itu dia aktivis agraria, nyali baja yang membuatnya disuka para seniornya dan dipercaya menyelesaikan banyak persoalan sengketa tanah. Siapa yang dihadapinya? Adalah oknum tentara, pemilik HGU pribadi maupun perusahaan, dan pemerintah. Sonya yang berani menghadapi polwan bisa membuktikan keberaniannya. Tapi entah bila dia berhadapan dengan polisi ganteng macam Saeful Bahri, jurus apa yang dia gunakan masih menjadi tanda tanya besar.

2. Agen intelijen
Asal SK nya jangan diupload di Path ya..
Sonya ini pemain watak. Cocok kali jadi seorang agen. Seperti banyak kita lihat di film-film eksyen cerita agen. Wajah cantik dengan karakter kuat, keras. Dia akan melakukan apapun demi melindungi negaranya, dan tidak akan mudah membuka kedok penyamarannya. Dia simpan rapat identitas aslinya di kotak berbentuk hati, digembok, kuncinya dibuang ke lautan cintamu. Aaaaah....

3. Astronot
Dijamin aman deh kalo Sonya jadi astronot. Every body is happy, Sonya boleh punya pesawat ruang angkasa sendiri. Dia nyetir sendiri, mau konvoi keliling di orbit planet mana pun boleh. Monggo, ndak bakal ada yang cegat dan ndak ada yang ditandai. Sehingga, Sonya senang, bu polwan pun takkan turun jabatan.

4. Polwan
Nah, ini profesi paling cocok. Banyak alasan yang tidak bisa dipaparkan dengan sekedar tuturan maupun tulisan. Setidaknya bisa dilihat, dengan pengalaman Sonya sebagai ababil tersohor, dia paham bagaimana menangani ababil lainnya. Tentu tidak seperti Ipda Perida menghadapi geng AADC dengan cara konvensional, Sonya punya cara tersendiri. Bukan sekedar menindak pelanggaran, lebih dari itu, mengayomi dan melindungi warga ababil cabe-cabean yang butuh perhatian.

Sebenarnya banyak profesi yang cocok dengan Sonya. Barangkali Pak Kapolri berminat menunjuk Sonya menjadi Duta Lalu Lintas.

No comments:

Post a Comment