Saturday, May 9, 2015

Hidup Berani Lebih Bermanfaat

Sebelum menikah, saya pernah bekerja sebagai pendamping lapangan. Namun, setelah  menikah dan punya anak, maka pekerjaan harus rela dilepaskan, sebenarnya suami tidak melarang saya untuk bekerja. Tetapi, karena pekerjaannya sebagai abdi negara dengan penempatan dinas di Manado. Maka, kami pun diboyong tinggal di Manado. Saya ingat pesan almarhumah ibu saya, sebagai perempuan apalagi seorang ibu walau tidak berprofesi sebagai perempuan pekerja di luar rumah, usahakan bisa berkontribusi dalam kegiatan masyarakat. Tujuannya, ketika hidup jauh dari keluarga sedarah, maka tetangga adalah keluarga terdekat kita.


Kini, satu tahun sudah kami tinggal di Manado, dengan lingkungan perumahan yang terdapat 4 tempat peribadatan agama berbeda. 3 gereja dan 1 masjid di pinggir sungai. Penduduk Manado sangat majemuk, berbagai suku, agama, dan ras yang berbeda dapat hidup rukun damai di sini. Pada perayaan Natal semua ikut merayakan baik umat kristen, muslim, maupun agama lain, begitu pun perayaan Lebaran dan Cap Go Meh. Semua warga ikut merayakan, tidak pandang agama, karena kerukunan antar warga telah terjalin dengan baik.