Thursday, January 22, 2015

Safe Haven

Aku baru nonton di channel Fox Movies Desember 2014, sedanhkan film ini sudah tayang di bioskop pada bulan februari 2013 bertepatan dengan Hari Valentine, nggak terlalu lama telat nontonnya kok ☺. Film besutan sutradara Lasse Hollstorm yang diangkat dari novel karya Nicholas Sparks lumayan menguras air mata di ending ceritanya.

Berawal dengan adegan kaburnya seorang wanita bernama Irina, setelah menusuk suaminya, Irina lari dari kejaran polisi dan menumpang bus menuju Atlanta. Saat bus berhenti di kota kecil bernama Southport, Irina turun dan mampir di mini market milik Alex Wheatly. Irina merasa Southport adalah tempat persembunyian yang pas dari kejaran polisi, kota kecil sepi dengan lingkungan warga yang ramah. Maka Irina memutuskan tinggal di kota tersebut, dan membeli rumah tua dekat hutan tepi pantai. Irina cantik yang diperankan Julianne Hough kemudian menyamar dengan nama Katie Feldman.


Di rumah tua itu, Katie berkenalan dengan Jo, tetangganya yang tinggal agak jauh dari rumahnya. Jo diperankan Coble Smulders, mereka bersahabat sebagai orang yang sama-sama 'bersembunyi' untuk menemukan kenyamanan sejati. Mereka kerap berbagi cerita, Katie tentang kisah cinta barunya dengan Alex, Jo yang memberi saran berbagai hal.

Alex Wheatly diperankan Joshua Duhamell, seorang duda 2 anak, istrinya meninggal beberapa tahun lalu karena penyakit kanker. Sebelum meninggal, istrinya telah menyiapkan beberapa surat yang kelak dibaca pada saat2 tertentu. Di antaranya surat itu, "To Her", surat untuk wanita yang akan menggantikan dirinya kelak, menjadi istri Alex dan merawat anak2nya.

Belakangan, Alex yang telah menjalin hubungan cinta serius dengan Katie telah berniat untuk menikahinya. Namun, dia dikejutkan oleh foto Katie terpasang di kantor polisi bertuliskan "Irina, suspect murder". Dia pun marah kepada Katie karena merasa telah dibohongi. Klimaks film dengan pergolakan batin antara Alex dan Katie. Katie yang akhirnya segera pergi menuju Atlanta dengan menaiki kapal Ferry, berhasil dicegah oleh Alex saat di pelabuhan. Alex pun berhasil membujuknya untuk mengurungkan niat meninggalkan Southport, Alex berjanji akan menghadapi polisi yang mengejar Katie, yang tak lain adalah suami Katie atau Irina. Polisi itulah yang ditusuk Irina saat mereka bertengkar.

Sang polisi yang akhirnya berhasil menemukan Irina memintanya untuk kembali pulang bersamanya. Irina menolak dengan keberaniannya, namun suaminya tak mau menyerah, dia berusaha membunuh Irina dengan pistol. Polisi itu pun terbunuh oleh pistolnya sendiri yang diletupkan Irina.

Di akhir cerita inilah sebaiknya sediakan tisu untuk menghapus air mata. Alex memberikan surat dari almarhumah istrinya kepada Irina. Irina membaca surat dan sangat terkejut. Ungkapan hati seorang istri yang akan menghadapi maut, berusaha menyiapkan segala hal sebisanya agar bisa meninggal dengan tenang. Menulis harapan seorang ibu bahwa kelak kedua anaknya mendapatkan pengganti seorang ibu yang baik dan menyayangi mereka. Harapan seorang istri bahwa kelak suaminya akan bertemu wanita terbaik, kembali merasakan jatuh cinta dan kembali muda. Wassalam, Jo. Begitulah akhir tulisan suratnya, Jo, sahabatnya selama ini adalah hantu istri Alex. Sehari sebelumnya Jo telah berpamitan kepada Irina, dia mengatakan sudah saatnya pergi, "kau pantas mendapatkannya, Katie, keluarga ini dan tempat ini."

No comments:

Post a Comment