Friday, November 18, 2011

Kita Semua 'Buddies' Bagi ODHA

AIDS adalah masalah kesehatan, bukan masalah moral yang tidak sewajarnya berkaitan dengan stigma. Bahwa AIDS bukanlah penyakit kelamin, kita semua tahu itu. Penularannya tidak selalu dengan berhubungan intim. Virus HIV hanya bisa menular dengan cara pertukaran cairan tubuh yaitu cairan darah, cairan vagina atau sperma, dan air susu ibu. Dan virus HIV tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia. Biasanya, virus akan mati dalam beberapa menit setelah berada di luar tubuh. Bila virus itu di luar tubuh, maka ini merupakan lingkungan yang sangat dibencinya dan virus itu tidak dapat bertahan hidup, kecuali bila virus itu masuk ke dalam tubuh orang lain dalam waktu cepat.
Berada dalam satu ruangan bersama, menggunakan kamar mandi yang sama, tidur bersama, maupun berpelukan tidak bisa menularkan virus HIV. Lantas, mengapa kita masih menjauhi ODHA? Terlebih mengaitkannya dengan masalah moral hanya karena penularannya yang erat kaitan dengan gaya hidup bebas. Toh, mengidap AIDS tidak lantas membuat ODHA berbuat kriminal maupun merugikan.

Wednesday, November 16, 2011

Sehat Adalah Hak Asasi Manusia

Pasal pertama dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan merdeka, memiliki martabat dan hak-hak yang sama. Pasal pembuka tersebut sekaligus menjadi inti dari Hak Asasi Manusia yakni tidak boleh ada pembedaan perlakuan pada siapapun, tidak boleh ada diskriminasi pada segenap manusia, siapapun dia.
Bahwa sehat adalah hak bagi setiap individu agar tetap bisa melanjutkan hidup meraih cita dan asa. Stigma buruk HIV AIDS sebagai penyakit kutukan merupakan stigma kejam yang tidak berperikemanusiaan. Karena sesungguhnya seperti penyakit yang lain, yaitu akibat adanya penyakit maka menimbulkan gangguan sistem metabolisme tubuh. Sama halnya dengan virus HIV, yaitu virus yang menyerang kekebalan tubuh, di mana orang yang terkena virus ini akan mengidap penyakit AIDS. Virus HIV menyerang sel CD4 dalam sistem kekebalan tubuh serta menggunakan sel ini untuk bereplikasi. Akibatnya, jumlah sel ini dalam tubuh pun semakin menurun. ARV sebagai obat mampu bekerja dengan cara menghambat proses pembuatan virus dalam sel CD4, hingga jumlah CD4 pun dapat ditingkatkan. Meskipun demikian, ODHA tetap mampu mempertahankan hidupnya dengan tetap menjaga daya tahan tubuh yang prima agar jumlah CD4 dalam tubuh tidak dikalahkan oleh virus HIV.