Tuesday, August 17, 2010

17 Agustus tanggal meninggalnya WR Soepratman


Sumpah Anak Bangsa:
1. Kami Anak Bangsa Indonesia bersumpah, berbangsa satu bangsa yang gandrung akan keadilan
2. Kami Anak Bangsa Indonesia bersumpah, bertanah air satu tanah air tanpa penindasan
3. Kami Anak Bangsa Indonesia bersumpah, berbahasa satu bahasa tanpa kebohongan.
Merdeka!!!


Hari ini tanggal 17 Agustus seluruh anak negeri merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. Perayaan kemerdekaan hanya kita temui dengan pemandangan upacara bendera di halaman kantor dinas pemerintah dan sekolah. Yang lainnya, boleh merayakan liburan dengan cara semaunya. Karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, kembang api malam ini sedikit mengaburkan suasana malam dirgahayu.
Sebagian besar dari kita hanya mengingat bahwa 65 tahun lalu proklamsi telah dibacakan. Dan melupakan perjuangan seorang Soepratman dalam menciptakan lagu Indonesia Raya. Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit. Bait-bait lagu Indonesia Raya yang diciptakan dengan tujuan agung. Lagu untuk mebangkitkan semangat persatuan bangsa. Lagu untuk membangkitkan semangat perlawanan atas penindasan.
Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.
Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.

Dan, di masa ini tak perlu aku menyebut apa agamaku bila hanya untuk memecah belah bangsa tercinta bangsa Indonesia.

No comments:

Post a Comment